BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut
(Depdiknas, USPN, 2004:4). Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya
untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran
yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.
Pendidik harus mampu memperhatikan anak secara individual, dan perhatian
pada anak. Selain itu, guru perlu mengaplikasikan metode pengenalan membaca dan
menulis pada anak agar anak lebih mudah dalam memahami.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa metode pengenalan
membaca dan menulis bagi anak usia dini?
2.
Apa pengertian metode
global (Ganze Method)?
3.
Bagaimana langkah-langkah
penerapan metode global
4.
Apa kelebihan dan
kekurangan metode global?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui metode
pengenalan membaca dan menulis bagi anak usia dini.
2.
Untuk mengetahui
pengertian metode global.
3.
Untuk mengetahui
langkah-langkah penerapan metode global.
4.
Untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan metode global.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Metode Pengenalan Membaca dan Menulis bagi Anak Usia Dini
Orangtua dan
pendidik harus dapat membantu merealisasikan potensi anak untuk menimba ilmu
pengetahuan, bakat, dan kepribadian yang utuh. Acuan memilih metode pengajaran
bahasa untuk anak usia 0-6 tahun adalah melibatkan anak dalam kegiatan belajar.
Ketika di sekolah anak diajak memilih materi yang ingin dieksplorasi. Dengan
begitu anak mendapat inspirasi dan belajar mengambil keputusan sendiri. Proses
belajar-mengajar yang baik adalah jika anak berinteraksi dengan pendidik, yaitu
orangtua dan guru.
Maka pendidik
harus pandai menciptakan situasi yang nyaman, membangkitkan semangat belajar,
dan anak antusias belajar dengan memberikan metode pengajaran yang tepat. Jika
tipe belajar anak lebih aktif melalui alat pendengarannya (auditif ), maka anak
diajarkan dengan mendengarkan kaset yang diselingi dengan menunjukkan gambarnya
(demonstrasi), atau dapat juga dengan memutarkan video agar anak dapat melihat
(visual) dengan jelas apa yang terjadi. Dengan demikian, tujuan pembelajaran
akan lebih mudah tercapai. Salah satu metode pengenalan membaca dan menulis
pada anak usia dini, yaitu dengan metode global (Ganze Method).
B.
Pengertian
Metode Global (Ganze Method).
Penemu metode ini ialah seorang ahli ilmu jiwa
dan ahli pendidikan bangsa Belgia yang bernama Decroly. Metode Global (Ganze Method), anak belajar membuat suatu kesimpulan dengan
kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, minta anak menceritakan
kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga informasi yang anak peroleh
dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih lama. Anak juga terlatih
berpikir kreatif dan berinisiatif.
Depdiknas (2000:6) mendefinisikan bahwa metode
global adalah cara belajar membaca kalimat secara utuh. Metode global ini
didasarkan pada pendekatan kalimat. Caranya ialah guru mengajarkan membaca dan
menulis dengan menampilkan kalimat di bawah gambar. Metode global dapat juga
diterapkan dengan kalimat tanpa bantuan gambar. Selanjutnya, siswa menguraikan
kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, dan menguraikan suku
kata menjadi huruf.
Sedangkan menurut Purwanto (1997:32), metode
global adalah metode yang melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan. Metode
global didasarkan pada teori ilmu jiwa keseluruhan (gestalt). Dalam metode ini,
anak pertama kali memaknai segala sesuatu secara keseluruhan. Keseluruhan
memiliki makna yang lebih dibandingkan dengan unsur-unsurnya. Kedudukan setiap
unsur, hanya berarti jika memiliki kedudukan fungsional dalam keseluruhan. Atas
dasar ini, metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang
dimulai dengan memperkenalkan “kalimat”.
C.
Langkah-langkah
Penerapan Metode Global
a.
Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar.
Jika sudah lancar, siswa membaca tanpa bantuan gambar, misalnya: Ini Nani
b.
Menguraikan kalimat dengan kata-kata: /ini/
/Nani/
c.
Menguraikan kata-kata menjadisuku kata: i – ni
- na – ni
d.
Menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf,
misalnya: i-n-i - n-a-n-i.
D.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Global
Kelebihan metode global:
a.
Karena
menggunakan gambar maka siswa lebih cepat mengerti dan hafal.
Kelemahan
metode global:
a.
Metode
global memakai gambar metode ini tidak bisa diterapkan di sekolah daerah pedesaan karena untuk
mendapatkan gambar sangat sulit, jauh dari tempat fotocopy atau print.
b.
Mungkin
siswa akan menghafal gambar saja, dan tidak terlalu memperhatikan kalimatnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode
global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan
memperkenalkan “kalimat”. Metode global mengajarkan
membaca dan menulis dengan menampilkan kalimat di bawah gambar. Metode global dapat juga diterapkan dengan
kalimat tanpa bantuan gambar. Selanjutnya, siswa menguraikan kalimat menjadi
kata, menguraikan kata menjadi suku kata, dan menguraikan suku kata menjadi
huruf.
B. Saran
Kemampuan membaca dan
menulis penting untuk distimulasi semenjak dini. Oleh karena itu, dengan
menggunakan metode global maka anak mudah dalam memahami huruf dan kalimat. Hal
ini perlu diperhatikan oleh pendidik demi menciptakan generasi yang cinta
membaca dan menulis.
Daftar Pustaka
·
Depdiknas. 2000. Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Dikdasmen.
·
Purwanto, M. Ngalim dan Djeniah. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar. Jakarta: PT Rosda Jayaputra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar