Jumat, 20 November 2015

pengenalan membaca dan menulis bagi anak usia dini dengan metode global




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, USPN, 2004:4). Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak.
Pendidik harus mampu memperhatikan anak secara individual, dan perhatian pada anak. Selain itu, guru perlu mengaplikasikan metode pengenalan membaca dan menulis pada anak agar anak lebih mudah dalam memahami.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa metode pengenalan membaca dan menulis bagi anak usia dini?
2.      Apa pengertian metode global (Ganze Method)?
3.      Bagaimana langkah-langkah penerapan metode global
4.      Apa kelebihan dan kekurangan metode global?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui metode pengenalan membaca dan menulis bagi anak usia dini.
2.      Untuk mengetahui pengertian metode global.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan metode global.
4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode global.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Metode Pengenalan Membaca dan Menulis bagi Anak Usia Dini
Orangtua dan pendidik harus dapat membantu merealisasikan potensi anak untuk menimba ilmu pengetahuan, bakat, dan kepribadian yang utuh. Acuan memilih metode pengajaran bahasa untuk anak usia 0-6 tahun adalah melibatkan anak dalam kegiatan belajar. Ketika di sekolah anak diajak memilih materi yang ingin dieksplorasi. Dengan begitu anak mendapat inspirasi dan belajar mengambil keputusan sendiri. Proses belajar-mengajar yang baik adalah jika anak berinteraksi dengan pendidik, yaitu orangtua dan guru.
Maka pendidik harus pandai menciptakan situasi yang nyaman, membangkitkan semangat belajar, dan anak antusias belajar dengan memberikan metode pengajaran yang tepat. Jika tipe belajar anak lebih aktif melalui alat pendengarannya (auditif ), maka anak diajarkan dengan mendengarkan kaset yang diselingi dengan menunjukkan gambarnya (demonstrasi), atau dapat juga dengan memutarkan video agar anak dapat melihat (visual) dengan jelas apa yang terjadi. Dengan demikian, tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai. Salah satu metode pengenalan membaca dan menulis pada anak usia dini, yaitu dengan metode global (Ganze Method).

B.     Pengertian Metode Global (Ganze Method).
Penemu metode ini ialah seorang ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan bangsa Belgia yang bernama Decroly. Metode Global (Ganze Method), anak belajar membuat suatu kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, minta anak menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih lama. Anak juga terlatih berpikir kreatif dan berinisiatif.
Depdiknas (2000:6) mendefinisikan bahwa metode global adalah cara belajar membaca kalimat secara utuh. Metode global ini didasarkan pada pendekatan kalimat. Caranya ialah guru mengajarkan membaca dan menulis dengan menampilkan kalimat di bawah gambar. Metode global dapat juga diterapkan dengan kalimat tanpa bantuan gambar. Selanjutnya, siswa menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, dan menguraikan suku kata menjadi huruf.
Sedangkan menurut Purwanto (1997:32), metode global adalah metode yang melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan. Metode global didasarkan pada teori ilmu jiwa keseluruhan (gestalt). Dalam metode ini, anak pertama kali memaknai segala sesuatu secara keseluruhan. Keseluruhan memiliki makna yang lebih dibandingkan dengan unsur-unsurnya. Kedudukan setiap unsur, hanya berarti jika memiliki kedudukan fungsional dalam keseluruhan. Atas dasar ini, metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan memperkenalkan “kalimat”.

C.    Langkah-langkah Penerapan Metode Global
a.       Siswa membaca kalimat dengan bantuan gambar. Jika sudah lancar, siswa membaca tanpa bantuan gambar, misalnya: Ini Nani
b.      Menguraikan kalimat dengan kata-kata: /ini/ /Nani/
c.       Menguraikan kata-kata menjadisuku kata: i – ni - na – ni
d.      Menguraikan suku kata menjadi huruf-huruf, misalnya: i-n-i - n-a-n-i.

D.    Kelebihan dan Kelemahan Metode Global
Kelebihan metode global:
a.       Karena menggunakan gambar maka siswa lebih cepat mengerti dan hafal.

       Kelemahan metode global:
a.       Metode global memakai gambar metode ini tidak bisa diterapkan di sekolah daerah pedesaan karena untuk mendapatkan gambar sangat sulit, jauh dari tempat fotocopy atau print.
b.      Mungkin siswa akan menghafal gambar saja, dan tidak terlalu memperhatikan kalimatnya.



  BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan memperkenalkan “kalimat”. Metode global mengajarkan membaca dan menulis dengan menampilkan kalimat di bawah gambar. Metode global dapat juga diterapkan dengan kalimat tanpa bantuan gambar. Selanjutnya, siswa menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, dan menguraikan suku kata menjadi huruf.
B.     Saran
Kemampuan membaca dan menulis penting untuk distimulasi semenjak dini. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode global maka anak mudah dalam memahami huruf dan kalimat. Hal ini perlu diperhatikan oleh pendidik demi menciptakan generasi yang cinta membaca dan menulis.









Daftar Pustaka
·         Depdiknas. 2000. Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen.
·         Purwanto, M. Ngalim dan Djeniah. 1997. Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Rosda Jayaputra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar