Jumat, 20 November 2015

PELAKSANAAN ASSESMEN PERKEMBANGAN ANAK dengan observasi (daftar cek)



Yulia safitri/1300675
Regular B 2013
Tugas 2

PELAKSANAAN ASSESMEN PERKEMBANGAN ANAK
OBSERVASI (DAFTAR CEK)

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Banyaknya periode observasi yang perlu dilakukan dan panjangnya waktu pada setiap periode observasi tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Apabila observasi itu akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil observasi itu akan digunakan untuk mengadakan perbandingan antar orang-orang tersebut, maka hendaknya observasi terhadap masing-masing orang dilakukan dalam situasi yang relatif sama. 
Sebelum observasi itu dilaksnanakan, pengobservasi (observer) hendaknya telah menetapkan terlebih dahulu aspek-aspek apayang akan diobservasi dari tingkah laku seseorang. Aspek-aspek tersebut hendaknya telah dirumuskan secara operasional, sehingga tingkah laku yang akan dicatat nanti dalam observasi hanyalah apa-apa yang telah dirumuskan tersebut.
Kelebihan-kelebihan observasi adalah sebagai berikut:
1.      Observasi merupakan teknik yang langsung dapat digunakan untuk memperoleh data berbagai aspek tingkah laku.
2.      Bagi observi, hal ini lebih meringankan dibandingkan dengan apabila mereka disuruh mengisi angket atau menjawab pertanyaan.
3.      Teknik observasi memungkinkan dilakukan pencatatan yang serempak dengan terjadinya gejala atau kejadian penting.
4.      Observasi dapat merupakan teknik untuk mencek data yang diperoleh dengan teknik lain seperti wawancara, angket (kuesioner), dan sosiometri.
5.      Dengan observasi observer tidak memerlukan bahasa verbal sebagai alat untuk memperoleh data.
6.      Dengan observasi dapat dieroleh data, gejala atau kejadian yang sebenarnya dan langsung.

Selain beberapa keuntungan sebagaimana tersebut di atas, observasi juga memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
a)      Banyak hal yang tidak dapat diungkap dengan observasi, misalnya kehidupan pribadi yang bersifat rahasia.
b)      Apabila siswa (atau observi lainnya) mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, mungkin sekali mereka melakukan kegiatan yang tidak wajar lagi (perilakunya dibuat-dibuat).
c)      Observasi banyak tergantung pada faktor-faktor yang tidak terkontrol.
d)      Faktor subjektivitas observer sukar untuk dihindari.
Menyusun Panduan Observasi
Agar observasi bisa dilakukan dengan baik, maka perlu dilakukan perencanaan secara cermat dalam bentuk panduan observasi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun panduan observasi bisa ditempuh langkah-langkah berikut :
a.       Tetapkan tujuan observasi, dengan selalu memperhatikan tujuan observasi diharapkan observer akan lebih terfokus pada tujuan observasi dan sekaligus tidak mudah tertarik kepada gejala-gejala yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan tujuan observasi.
b.      Pastikan dan fahami materi observasi, apa sebenarnya yang hendak diobservasi seyogianya sudah dikuasi dengan baik oleh observer.
c.        Gali variabel-variabel observasi; jika obyek atau materi observasi itu adalah ”kambing”, variabel-variabel itu adalah bagian-bagian penting yang pasti ada atau menjadi bagian penting dari binatang yang namanya ”kambing”; (misalnya kepala, badan, kaki, ekor, dan lain sebagainya).
d.      Gali pula sub variabel; terkadang suatu obyek bukan hanya terdiri dari satu variabel saja, tetapi ia terdiri dari sub-sub variabel; ibarat salah satu variabel dalam obyek observasi adalah ”kepala kambing”, maka pada kepala kambing itupun ada mata, telinga, hidung, tanduk, dan bulu.
e.       Tetapkan Indikator; indikator dimaknai sebagai ciri-ciri atau katrekteristik yang ada pada variabel atau sub-varibel.
Alat-alat Bantu Observasi
Beberapa alat bantu yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan observasi yaitu (a) daftar riwayat kelakuan atau catatan anekdot, (b) catatan berkala, (c) daftar cek, (d) skala penilaian, dan (e) alat-alat bantu mekanik (seperti tape recorder, kamera digital dan manual, handycam, camera CCTV, computer).
Pengamatan dengan Menggunakan Daftar Ceklis (Cheklist)
Pada pengamatan dengan menggunakan daftar ceklis, penilai memberikan tanda pada pilihan yang tersedia untuk masing-masing aspek yang diamati. Misal: jarang (J), kadang-kadang (K), dan sering (S) atau mampu/tanpa dibantu (M), masih dibantu (B), dan belum mampu/harus dibantu (BM) atau skala lainnya sesuai dengan aspek yang diamati.
Daftar Cek Individual
Aspek yang diobservasi
: Ada tidaknya sifat mengganggu teman pada seorang murid
Nama murid
: Suyudana
Waktu observasi
: 2-7 Juli 2012

Situasi
Hari observasi
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
1. Pada saat pembelajaran






3. Kerja kelompok






4. Istirahat






5. Makan siang                     






6. Persiapan pulang sekolah






Komentar Observer :
Daftar Cek Kelompok
Aspek yang diobservasi
: Kegiatan menyelesaikan mewarnai gambar
Tempat observasi
: Ruang kelas
Waktu observasi
: 4 Juli 2012

Aktivitas/kegiatan
Siswa yang diobservasi
Farida
Lampir
Mardi
Basir
Jarot
Kasim
1. Mengemukakan pendapat






2. Menjelaskan pendapat






3. Menentang pendapat kelompok






4. Bertanya






Komentar Observer :
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar