Rabu, 14 Oktober 2015

assesmen aud




Konsep Perencanaan Asesmen AUD
1.      Pengertian asesmen
Asesmen berasal dari istilah bahasa inggris, yaitu assesment, namun istilah assesment sudah di serap menjadi istilah dalam bahasa indonesia, yaitu asesmen. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang perkembangan, pembelajaran, kesehatan, perilaku, perkembangan akademik, pelayanan kebutuhan anak, dan pencapaianuntuk mengambil keputusan pemberian tindakan. Asesmen dilaksanakan melalui observasi, tes administrasi proses belajar mengajar yang dilakukan guru, dan tes hasil anak. Penilaian (assesment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Goodwin dan Goodwin menjelaskan pengertian penilaian, yaitu :“the process of determining, through observation or testing, an individual’s traits or behavior, a program’s characteristics, or the properties of some ther entity, and then assigning a number, rating, or scores to that determination”
Penilaian adalah suatu proses menentukan atau memutuskan sifat-sifat atau prilaku individu, karakteristik suatu program, atau sifat dari suatu entitas melalui tes dan observasi, dan kemudian menandainya dengan suatu bilangan, tingkatan (rating), atau skor terhadap hasil penentuan dan pemutusan tersebut.
Penilaian digunakan untuk berbagai tujuan. Salah satunya untuk mempelajari anak sebagai individu. Dalam hal ini, penilaian terhadap anak berfungsi untuk mendiagnosis perkembangan anak dengan menggunakan teknik penilaian baik yang formal maupun yang non formal. Diagnosa seperti ini sangat penting untuk mengetahuan keterlambatan dalam perkembangan serta mengidentifikasi lemahnya kemampuan belajar anak. Penilaian terhadap anak usia dini digunakan juga untuk tujuan penempatan dalam suatu program pendidikan atau pelayanan. Tujuan lainnya adalah adalah untuk perencanaan suatu program pendidikan, dimana penilaian digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan program.
2.      Perencanaan
Pengertian Perencanaan
Berikut ini adalah beberapa definisi tentang Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa para ahli:
ü  Menurut prajudi Atmusudirjo perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana.
ü  Bintoro Tjokroamidjojo menyatakan bahwa perencanaan dalam arti luas adalah proses memprsiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
ü  Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
ü  Sedangkan menurut Muhammad Fakri perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Lebih lanjut Muhammad Fakri menyatakan bahwa perencanaan dapat juga dikatakan sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan.
Dari kutipan tersebut dapat dianalisis bahwa dalam menyusun perencanaan perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan masa depan, adanya kegiatan, proses yang sistematis, hasil dan tujuan tertentu.
TujuanPerencanaan
Perencanaanbertujuanuntuk:
a.       Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
b.      Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
c.       Mengetahui siapa saja yang terlibat (strukturorganisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
d.      Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
e.       Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu.
f.       Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
g.      Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan.
h.      Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
i.        Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
ManfaatPerencanaan
a.       Standarpelaksanaandanpengawasan
b.      Pemilihanberbagai alternative terbaik.
c.       Penyusunanskalaprioritas, baiksasaranmaupunkegiatan
d.      Menghematpemanfaatansumberdayaorganisasi
e.       Membantumanajermenyesuaikandiridenganperubahanlingkungan
f.       Alatmemudahkandalamberkoordinasidenganpihakterkait, dan,
g.      Alatmeminimalkanpekerjaan yang tidakpasti.


3.      Proses Asesmen
Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program, tetapi untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak. Asesmen tidak dilakukan di kelas pada akhir program atau di akhir tahun TK, tetapi dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui. Caranya pun lebih alami, misalnya, saat anak bermain, menggambar, atau dari karya yang dihasilkan. Asesmen tidak mengkondisikan anak pada bentuk ujian. Dengan mengetahui bakat, minat, kelebihan, dan kelemahan siswa maka guru bersama-sama dengan orang tua siswa dapat memberi bantuan belajar yang tepat untuk anak sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang tepat untuk anak sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang aptomal.
Langkah-Langkah Penilaian (assemen) :
1.      Menentukan jenis penilaian untuk setiap indikator yang dirumuskan di dalam silabus atau Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Teknik Penilaian. Tujuan Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam menentukan teknik penilaian.
2.      Penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran.
3.      Acuan yang digunakan dalam melaksanaan penilaian sehari-hari kompetensi yang tertuang pada rencana kegiatan harian (RKH) untuk setiap anak.
4.      Hal-hal dan cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a)      Catatlah hasil penilaian perkembangan anak pada kolom penilaian di rencana kegiatan harian (RKH). Ada tiga kelompok anak yang perlu dicatat, kelompok pertama, yaitu: anak yang belum mencapai atau melakukan/menyelesaikan pekerjaan masih selalu dibantu guru, kelompok kedua, yaitu: anak yang sudah atau mampu melakukan/menyelesaikan tugas tanpa bantuan guru secara tepat, cepat, dan benar, dan kelompok ketiga, yaitu: anak yang menunjukkan kemampuan melebihi indikator-indikator yang diharapkan dalam RKH.
b)      Simbol yang digunakan untuk mencatat tingkat pencapaian anak untuk setiap indikator adalah sebagai berikut:
·         Anak yang selalu dibantu guru dalam melakukan/menyelesaikan tugas-tugas sesuai indikator seperti yang diharapkan dalam RKH, maka pada kolom penilaian dituliskan tanda lingkaran kosong (O) pada nama anak bersangkutan.
·         Anak yang sudah atau mampu melakukan/menyelesaikan tugas tanpa bantuan guru secara tepat, cepat, dan benar sesuai dengan indicator seperti yang diharapkan dalam RKH, maka pada kolom tersebut dituliskan nama anak dan tanda lingkaran berisi penuh .
·         Anak yang menunjukkan kemampuan sesuai dengan indikator yang tertuang dalam RKH, diberi dengan tanda cek (V).
c)      Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian (RKH) dirangkum dan  dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian perkembangan anak di TK.
ü  Apabila hasil penilaian perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan penuh maka hasilnya akan dipindahkan bulatan penuh pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
ü  Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan kosong maka hasilnya akan dipindahkan bulatan kosong pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial yang sesuai untuk anak bersangkutan.
ü  Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong, maka hasilnya berupa tanda cek yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis kegiatan remedial dan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.
ü  Data dari buku rangkuman selama 1 (satu) semester ditambah dengan data dari alat penilaian yang lain seperti absensi, catatan anekdot dianalisis dan disimpulkan sebagai dasar pembuatan laporan deskripsi.

Sumber :
            Suryana,Dadan. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini. Padang: UNP Press

           




Tidak ada komentar:

Posting Komentar